Friday, October 30, 2009

3. Ada lagi

telah saya jelas nyatakan pandangan saya andai ada lagi yg meneruskan ego tak berpenghujung, menyambung dan menghangatkan isu yg kira selesai kecuali satu je, ada lagi..

suke kira nya diri ini bile tampil pihak yg mengkritik pohon penjelasan dan perbincangan dgn cukup beradab dan professional.

i really respect and appreciate people who took all the ways for the sake of betterment. tidak mengapa pada hemat diri ini menampilkan dua watak sebagaimana di atas, moga yg ego ini ada contoh teladan utk di ikuti walau mereka x semampu anda berfalsa***

1. Mohd khazaidi (FIRC pres)
2. Tengku Anis (my cousemate)

disini, bicara simpul isu yg patot kita fahami sedikit sebanyak walau terang lagi bersuluh, khutbah jumaat meluah bicara peringatan!


sekali lagi

" isu ini ku kira selesai dgn stiap yg terlibat muhasabah diri...

persiapan ku, tembakan ku, elok kiranya ku simpan sahaja, kerana org alim telah berbicara, jelas dengar teguran halus suaranya..

andai kedengaran lagi bicara, melolong, melaung.. ku anggap si bodoh yg x reti bahasa sdang berkata-kata.. "


2. Next

saya pada bicara dan pengamatan awal, bersedia dengan peluru dan lastik utk dilepaskan pada sasaran nya.. semalaman, telah saya praktik dan telah saya istikarahkan agar tembakan ini tepat pada target yg disasarkan.

punya ku sedia, punya ku usaha membaca, ku x lupa dgn penuh hina diri pohon hidayah dan petunjuk agar dibimbing dan dijaga segala laku kerja dan gerak fikir.

penuh sedar, penulisan ini tidak punya elaborasi yg padu, susunan kemas, jauh sekali dari puitis kata mahupun falsafah minda, tetap ku pohon agar ada manfaat utk Islam dan mendapat keredaan nya.

Syukur, ku rasa Tuhan memberi jawapan nya melalui khutbah jumaat hari ini di masjid an-nur 30/10/2009

pada hemat ku, bagi yg khayal, tidor jauh sekali utk sedar isi khutbah..

pada pandangan ku, spesis ego, keras kepala hanya melihat khutbah dipanah pada pihak sebelah sana, diri sendiri dilupa,

pendapatku, org yg terasa, itulah orang yg moga2 Allah bimbing..

isu ini ku kira selesai dgn stiap yg terlibat muhasabah diri...

persiapan ku, tembakan ku, elok kiranya ku simpan sahaja, kerana org alim telah berbicara, jelas dengar teguran halus suaranya..

andai kedengaran lagi bicara, melolong, melaung.. ku anggap si bodoh yg x reti bahasa sdang berkata-kata..


btw:
x kusangka link2 yg kusediakan pada post sebelum ini di copy paste utk jadi reference di situ. benak ku ditanam sangkaan, blog ini sape nk singgah? jauh sekali utk di ambil bahan nya. gembira kelakar kecewa semua berbaur sama..

ku rasakan begini,

anda bagaimana ?

Thursday, October 29, 2009

1. Permulaan

hv a look at theese











pay a visit, get the idea, then we shall start...

Ubah mode

post saya sebelom nie, dgar nya bunyi mcm kanak2 riang dan unformal.

1.saye suke unformal sbb we r not bound to formality (nanti kaget). i wish to proceed such way

2. post2 riang itu sekadar menghiburkan hati yg stress.. ia disengajakan supaya kelihatan begitu.

3. Namun, utk beberapa psotin seterusnya.. keseriusan dan kematangan diperlukan, so mtk maaf utk adik2 ku andai ia tidak suit dgn jiwa mu




Tuesday, October 20, 2009

Nomination Day of MPPUTP Election 0910

21 October 2009: Nomination day, we shall see how many people competing for da election.

- kita bakal melihat adakah politik kampus di UTP sudah matang atau berada di takuk lama?

- kita lihat adakah di UTP masih mengamalkan politik kuasa atau politik nilai?

- kita lihat dan lihat? moga bermanfaat..

"Diari seorang Presiden"

Itulah tajuk bicara yg ku hadiri, baru je tamat..

panel nya merupakan mantan presiden pelbagai kelab dan organisasi yg mantap di kampus ku, UTP

1. Ahmad Farouqi B Hassan ( Presiden MPPUTP 0809)


2. Mohd Hakim Mohd Nur (Presiden Rakan Masjid 0708)


3. Nur Aini (Presiden Tronoh Theater SHop - TTS 0809)

4. Abi Aiman B Ayub (Presiden FIRC 0809)


5. Mohd Syahmi B Yusof (Presiden MPPUTP 0708)


6. Abang Zaid Abang Othman (Vice Presiden Residential Collage Support Unit - RCSU 0708)


Moderator, Mohd Iffwad ( bace Bucat) di import dari UTPress team..


byk membicara kehidupan dan cabaran, memandangkan panel nya cukup berkaliber kerana masing2 mempunyai pengalaman dalam bidang masing2, kupasan sgt2 baik..

= input obtained, superb one..

antara yg dibicara:

- time management
- cabaran
- mcm mane hadapi critikan
- bentuk kepimpinan yg baek
- what inspire to be presiden

beberapa jawapan yg terkesan:

- kenali diri anda, know your limit and potential.. then you can optimize your work n effort by planning things in your style ( cara kite, gaye kite) - patut la Syahmi bergaye ( bace poyo), itu gaye die kot~

- bila berada di posisi presiden, kite tahu limit kita dan kite berpeluang utk cabar diri sendiri utk go beyond that. cabar limit diri.. cukup merangsangkan, dats what keep him to get going perhaps - from Farouqi

- mcm mane nk bina kekuatan, smangat apabila menerima posisi presiden dalam keadaan org bawahan yg down.. motivation~ motto diguna = 'redah aje' menjadi solusi yg baek utk RM satu ketika dulu

- empati, kenali dan hargai org bawahan.. petua dari Abi yg di guna pakai dalma FIRC

- onahana, family. ini yg diguna dalam RCSU,Abg Zaid berkongsi rahsia utk RCSU menghasilkan gerakan dalam satu team.

- Nur Aini, planning yg rapi.. TTS merancang 10 bulan utk persembahan di Kuala Lumpur.. ini lah kehebatan seorang female leader ini. perancangan

--> Satu prinsip yg saya dapati yg secara sedar atau tidak, samada disebut atau tidak, kesemua pemimpin hebat yg berbicara pada malam ini mempunyai kesamaan, kesemua mereka menyentuh satu point sama - ALLAH

moral1: rajin2 lah diri tadah telinga kat mane2 majlis ilmu macam itu

moral2: kepimpinan= amanah@tanggungjawab.. TANGGUNG - kat dunia, JAWAB- kat akhirat

moral3: experience is da best teacher

moral4: each and every one of us is a leader, at least for our own self

moral5: Allah... kite x kemana, putar2, tunggang tebalik, basah kering, everything back to ALLAH. so, mcm mane hubungan anda dgan Allah?

-saya mahu jadi leaders yg baek!!

Anda macam mane



Monday, October 5, 2009

Ke Sung Gu Han


Jika diperhatikan lirik lagu ni (agak femes musim ini):

Apa salahku apa salah ibuku
Hidupku di rundung pilu
Tak ada yang mau dan menginginkan aku
Tuk jadi pengobat pilu
Tuk jadi penawar rindu
Tuk jadi kekasih hatiku

Timur ke barat selatan ke utara
Tak juga aku berjumpa
Dari musim duren hingga musim rambutan
Tak kunjung aku dapatkan
Tak jua aku temukan
Oh Tuhan inikah cobaan

Ibu-ibu bapak-bapak
Siapa yang punya anak
Bilang aku aku yang tengah malu
Sama teman-temanku
Karna cuma diriku yang tak laku-laku

Pengumuman-pengumuman
Siapa yang mau bantu
Tolong aku kasihani aku
Tolong carikan diriku kekasih hatiku
Siapa yang mau

Timur ke barat selatan ke utara
Tak juga aku berjumpa
Dari musim duren hingga musim rambutan
Tak kunjung aku dapatkan
Tak jua aku temukan
Oh Tuhan inikah cobaan

Ibu-ibu bapak-bapak
Siapa yang punya anak
Bilang aku aku yang tengah malu
Sama teman-temanku
Karna cuma diriku yang tak laku-laku

Pengumuman-pengumuman
Siapa yang mau bantu
Tolong aku kasihani aku
Tolong carikan diriku kekasih hatiku
Siapa yang mau

Ibu bapak punya anak
Bilang-bilang aku aku yang tengah malu
Sama teman-temanku
Karna cuma diriku yang tak laku-laku

Pengumuman-pengumuman
Siapa yang mau bantu
Tolong aku kasihani aku
Tolong carikan diriku kekasih hatiku
Siapa yang mau

saya mendapati ade nilai kesungguhan dalam lagu ini..

Kesungguhan, itulah yg perlu dalam setiap gerak laku, gerak kerja, gerak belajar, dan pelbagai gerak lagi..

Bila ber sungguh2 :
  • kerja kemas
  • puas hati
  • kita cepat belajar dan improve
  • Allah bantu dan permudahkan
  • org suke deal dgn kite
  • keje cepat siap
moral1: Kesempurnaan menuntut kesungguhan

moral2: Kalau tak buat sesuatu bersungguh-sungguh, nanti akan rasa tak puas hati

moral3: Menangguh kerja, buat simple2 asal siap adalah satu cabang tidak bersungguh.

moral4: bile saya buat kerja sungguh2, saya rase dapat jalankan banyak kerja dalam masa yang singkat, saya rasa dapat byk (Allah izinkan byk perkara), tenang~

Oleh sebab itu, saya nak ber SUNGGUH-SUNGGUH!

Anda bersama saya?



Thursday, October 1, 2009

Kenapa anda hilang fokus..


Saya hilang fokus apabila ade kerja penting yang belum diselesaikan dan ianya tergantung kerana saya.. it somehow distract me from anything i do which drag me to lie on bed thinking what should i do to evercome it..

Well, everything look nice and well planned and indeed the problem will be settle if i just follow the plan i have thought.. again i check my mind list i made just now, perfect.

that is just when everything went wrong. lying on bed thinking wont make you any good. fall asleep and you just meet your nightmare in real world. office hours have long pass, cant meet or get approval from officer, miss meeting, in short you are a dead duck!

moral1: whenever have problems, running away from it wont solve the probs, it just got bigger and fatter eating the time you used for running. face it, kick it in the a**.

moral2: solving problems is hard, that what make it interesting

moral3: saat anda susah, bergaduh, pening, cbuk, sakit, akhirnya menjadi kenangan manis selepas beberapa tahun.. andai anda tiada merasa susah, pening, sakit maka anda tiada kenangan manis. anda tidak punya pengalaman.

moral4: u only have 2 choices, yes or no. there is never i will try. u just simply do it. when you have choose the path whether 'yes' or 'no' then only come choices u need to carefully pick.

moral5: sabar, kerja, doa, sabar lagi , kerja lagi, doa lagi, sabar pulak, kerja pulak, doa pulak... petua senang

moral6: saya dapat fokus bile saya rase saya perform kerja saya, maka saya nak PERFORM!

anda macam mane?

UnTuK KeSeKiaN KaLi nYa, NaK SaMbuM BloGinG

saye pemalas,

ade mase lapang tapi xnak buke blog..

tapi ku memilih utk bukak blog org lain..

sampai la, kali ni, ade org tegur, bile nk update blog? da berdebu tu..

rase sedih ade, gumbira ade, malu pun ade...

xpelah, da ade permintaan.. wat je lah..

tapi, kemana hala tuju blog ini?

ape mode nyer? bgaimana pembawaannya?

ku masih mencari dan tercari, ape mode yg sesuai dgn jiwa dan pembaca?

ku pilh simple dan menarik

maka nantikan

post2 yg seterusnya andai ku x malas dan terus berblog.

Sunday, August 23, 2009

Era Pencen

Ku sangka bila bermul era pencen yakni semeser JulY 2009 pgajian ku,

penggal ku sebagai MPPUTP 0809, bleh rilep2..

meleset same sekali.. tetibe je byk kerja menerpa tanpa semena-mena..

entah dari mana, tiba-tiba muncul, menyerang segenap penjuru,, dikekang dengan 'esemen' dan lab yang berderet menunggu giliran unutk ku analisa satu per satu..

fuuuhhh..

Study Week cancel..
CM xsetel2...
internet interblock v4 prob..
kali ni celcom memberi duit raye sape naek bas yang MPP provide..

ku nampak semua exco agak keletihan wala senyuman terukir manis,
namun senyuman itu bagaikan ukiran yg memang terpahat..

hujan panas, ribut petir, kemarau, kesan pahat itu tidak rosak..

tabik 'spring mereka' terutama hicom yang lagi tiga..

Bos = Farouqi
Syu = tukang taip
Madi = ceti halal lagi berdaftar yang dah jelas bahang letih nya + tertekan

semoga semua selamat dan dapat kekuatan di bulan ramadan ini..

laju vs slow || malas vs rajin

Saturday, May 9, 2009

oneMalaysia - Najib Razak

Perdana menteri - Datuk Seri Najib Razak

Timbalan perdana menteri - Tan Sri Muhyiddin Yassin

Menteri di Jabatan Perdana Menteri

Tan Sri Dr Koh Tsu Koon - perpaduan & pengurusan prestasi
Datuk Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz - perundangan dan Parlimen
Tan Sri Nor Mohamed Yakcop - Unit Perancang Ekonomi
Mej Jen (B) Datuk Jamil Khir Baharom - hal ehwal Islam

Timbalan-timbalan menteri:

Datuk Liew Vui Keong
Datuk Dr Mashitah Ibrahim
Datuk SK Devamany
Ahmad Maslan
T Murugiah

Menteri kewangan I
Datuk Seri Najib Razak

Menteri kewangan II
Datuk Ahmad Husni Mohamad Hanadzlah

Datuk Chor Chee Heung (timbalan)
Datuk Dr Awang Adek Hussin (timbalan)

Menteri pelajaran
Tan Sri Muhyiddin Yassin

Datuk Dr Wee Ka Siong (timbalan)
Dr Mohd Puad Zarkashi (timbalan)

Menteri pengangkutan
Datuk Ong Tee Keat

Datuk Abdul Rahim Bakri (timbalan)
Datuk Robert Lau Hoi Chew (timbalan)

Menteri perusahaan, perladangan dan komoditi
Tan Sri Bernard Dompok
Datuk Hamzah Zainudin (timbalan)

Menteri dalam negeri
Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein

Datuk Wira Abu Seman Yusop (timbalan)
Jelaing Mersat (timbalan)

Menteri penerangan, komunikasi, kesenian dan kebudayaan
Datuk Seri Dr Rais Yatim

Datuk Joseph Salang Gandum (timbalan)
Senator Heng Seai Kie (timbalan)

Menteri tenaga, teknologi hijau dan air
Datuk Peter Chin Fah Kui
Noriah Kasnon (timbalan)

Menteri kemajuan luar bandar dan wilayah
Datuk Seri Shafie Apdal

Datuk Hassan Malek (timbalan)
Datuk Joseph Entulu Belaun (timbalan)

Menteri pengajian tinggi
Datuk Seri Mohd Khaled Nordin

Datuk Dr Hou Kok Chung (timbalan)
Datuk Saifuddin Abdullah (timbalan)

Menteri perdagangan antarabangsa dan industri
Datuk Mustapa Mohamed

Datuk Mukhriz Mahathir (timbalan)
Datuk Jacob Dungau Sagan (timbalan)

Menteri sains, teknologi dan inovasi
Datuk Dr Maximus Ongkili
Fadillah Yusof (timbalan)

Menteri sumber asli dan alam sekitar
Datuk Douglas Uggah Embas

Tan Sri Joseph Kurup (timbalan)

Menteri pelancongan 
Datuk Ng Yen Yen
Datuk Seri Sulaiman Abdul Rahman Abdul Taib (timbalan)

Menteri pertanian dan industri asas industri
Datuk Noh Omar

Datuk Johari Baharum (timbalan)
Datuk Rohani Abdul Karim (timbalan)

Menteri pertahanan
Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi
Datuk Dr Abdul Latiff Ahmad (timbalan)

Menteri kerja raya
Datuk Shaziman Abu Mansor
Datuk Yong Khoon Seng (timbalan)

Menteri kesihatan
Datuk Liow Tiong Lai
Datuk Rosnah Rashid Shirlin (timbalan)

Menteri belia dan sukan
Datuk Ahmad Shabery Cheek

Datuk Razali Ibrahim (timbalan)
Wee Jeck Seng (timbalan)

Menteri sumber manusia
Datuk Dr S Subramaniam
Datuk Maznah Mazlan (timbalan)

Perdagangan dalam negeri dan hal-ehwal pengguna
Datuk Ismail Sabri Yaakob
Datuk Tan Lian Hoe (timbalan)

Menteri perumahan dan kerajaan tempatan
Datuk Kong Cho Ha
Datuk Lajim Ukin (timbalan)

Menteri pembangunan wanita, keluarga dan masyarakat
Datuk Seri Sharizat Jalil
Datin Paduka Chew Mei Fun (timbalan)

Menteri luar
Datuk Anifah Aman

A Kohilan Pillay (timbalan)
Datuk Lee Chee Leong (timbalan)

Menteri wilayah persekutuan
Datuk Raja Nong Chik Raja Zainal Abidin
Datuk M Saravanan (timbalan)

Thursday, March 12, 2009

Pendirian MPPUTP mengenai CM



Prepared by,

Awangku Alizul Azahari bin Awangku Matali,

Exco I, Academic and Career,

Student Representative Council, Universiti Teknologi PETRONAS (SRCUTP)

Majlis Perwakilan Pelajar, Universiti Teknologi PETRONAS (MPPUTP)

What’s CM?

CM is Consequence Management, introduced by PETRONAS to the PETRONAS scholars. CM has been implemented since January 2008 by using July 2007’s result. CM has 3 stages, first CM, second CM and third CM.

How it is implemented?

Any PETRONAS scholars, who get GPA below 2.5 for the first time, will get a suspension of their monthly pocket money (RM500/month). If their GPA is still below 2.5 for the next semester, their pocket money will be cut-off, but their tuition fee is still running. Let say if their GPA is still below 2.5 for the next semester, their scholarship will be terminated by PETRONAS and will be considered as “Breach of Contract (BOC)”.

Last year, during the engagement session with Education Sponsorship Un it (ESU) from PETRONAS, they have announced that the benchmark of the CM will be increased from 2.5 to 2.7 and will be increased again until 3.00. Tentatively, this semester’s result will be used in implementing the CM with the benchmark of 2.70 and the result of January 2010 will be used in implementing the CM with the benchmark of 3.00.

What are the benefits of CM?

The academic reputation of UTP students will absolutely increase because they have been forced to achieve excellence result or else they will not getting any meals for the next semester. Students will put their concentration more to the academic field. UTP can produce more graduates with the flying color result, in parallel with the need of many multinational company requirements, one of the requirement is excellent in academic.

How CM can give negative impact to UTP students?

i.Being forced

Student kind of being forced to achieve the level of academic which meet the ESU requirement, and if this situation is continued, it is possible that UTP students can be a nerd student.

ii.Quality of graduates

Besides, the quality of graduates is not necessary can be judged by looking to the result only. A lot of criteria need to be judged in order to produce quality graduates. Some of the academicians in UTP saying that UTP students is actually need to be sharpen in term of the academic quality. For example in the assignments, how many students do their assignment by themselves? How many students being caught because of plagiarism during examination? How many students tend to practice copy and paste” for their reports, projects and so on, just for getting highest mark in their coursework mark? If they managed to run away from CM, they can not being categorized in the group of quality graduates. 

iii.Reduce the concentration

For those who are involved in the group of first CM, they will not give their 100% concentration to their study anymore (if their source of money is only from PETRONAS), because they need to find another way to fill in their stomach. This can drive them to be involved in the second CM and maybe until third CM, which can destroy their future. Some interviews have been conducted towards the students who are involved in CM for the third time. Some of the interviewees claimed that they could not give full concentration on their study once they have involved in CM because they need to find source of money.

iv.Subject constraints

How about if there is one subject which is a tough subject with 4 credit hours in his or her particular semester. He or she managed to get a good result in other subjects, but because of he or she could not make a good result in the tough subject, his or her result will drop, below about 2.45-2.49. He or she will be considered as one of the member of the CM group. For sure he or she will be de-motivated.

What’s MPPUTP official statement regarding CM?

MPPUTP have attended several meetings with ESU whether UTP desk or ESU KL office. We have discussed about the changes that ESU want to apply on the current CM and the results of the CM for three semester, whether the CM have achieved the objectives or not. On behalfMPPUTP, we are totally agree with the implementation of CM with the benchmark of GPA 2.5 and beside introducing the CM, we hope that UTP management can create and enrich the culture of intellectual and the desire of getting knowledge to the whole of UTP community in producing quality graduates. When there are no students who are getting GPA below than 2.5, ESU may increase the benchmark of CM up to 2.7 or 3.0.

Therefore, we hope that ESU can put into consideration about the implementation of CM, especially the increment of the CM benchmark, from 2.5 up to 2.7 and 3.0. We hope that ESU can hold this action, until there no students in the group of GPA below 2.5.


Pendirian MPPUTP mengenai PPSMI

Pihak MPPUTP sebulat suara menentang PPSMI atas sebab2 konkrit lagi relevan. kenyataan rasmi bagi pihak MPPUTP telah di 'publish' kan oleh Exco 1 Academic and Career, saudara Awangku Alizul Azahari b Awangku Matali.

Disediakan oleh,

Awangku Alizul Azahari bin Awangku Matali,

Exco I, Academic and Career,

Student Representative Council, Universiti Teknologi PETRONAS (SRCUTP)

Majlis Perwakilan Pelajar, Universiti Teknologi PETRONAS (MPPUTP)

 

Pengajaran dan Pembelajaran Sains dan Matematik dalam Bahasa Inggeris (PPSMI) merupakan salah satu dasar yang berkaitan dengan sistem pendidikan Malaysia yang telah dilaksaan beberapa tahun lepas di semua sekolah rendah dan sekolah menengah di seluruh Malaysia.

“PPSMI telah termaktub sebagai keputusan dasar kerajaan Malaysia hasil daripada Mesyuarat Khas Jemaah Menteri pada 19 Julai 2002.

Pelaksanaan PPSMI adalah secara berperingkat, bermula pada sesi persekolahan tahun 2003 dengan perintisnya ialah semua murid Tahun 1 untuk peringkat Sekolah Rendah dan Tingkatan 1 serta Tingkatan 6 Rendah untuk peringkat Sekolah Menengah.”

Dipetik dari Pengajaran dan Pembelajaran Sains dan Matematik (PPSMI), portal rasmi kementerian pelajaran Malaysia

http://apps2.emoe.gov.my/tayang.php?laman=ppsmi&unit=guru&bhs=my

Dunia hari ini telah dilengkapi dengan pelbagai kemajuan teknologi moden yang meletakkan bahasa inggeris sebagai bahasa utama dunia serta bahasa kemodenan. Bagi meletakkan Malaysia sejajar dengan arus teknologi moden, kerajaan telah meletakkan objektif pelaksanaan dasar PPSMI iaitu untuk memastikan generasi muda mampu untuk menguasai sains dan matematik disamping dapat meningkatkan penguasaan bahasa inggeris di kalangan generasi muda.

Selain itu, keprihatinan terhadap taraf sumber tenaga manusia di Malaysia agar seiring dengan taraf negara maju serta persediaan pelajar bagi menempuh dan bersaing dalam era globalisasi telah diletakkan sebagai rasionalnya pelaksaan dasar PPSMI oleh kerajaan.
Sudah tentu pihak kerajaan atau pihak-pihak terbabit ingin melihat generasi muda hari ini yang telah mengikuti dasar PPSMI berjaya dengan cemerlang dalam bidang sains dan matematik, sekaligus mampu menguasai bahasa inggeris bagi melahirkan pelajar-pelajar yang berdaya saing.  Dalam keadaan sistem pengajaran dan pembelajaran sekarang, ditambah pula dengan pelaksanaan dasar PPSMI, sepatutnya generasi muda pada hari ini amat mahir dan sangat menguasai bahasa inggeris. Dikatakan amat mahir dan sangat menguasai bahasa inggeris adalah kerana generasi muda hari ini, majoritinya telah terdedah dengan bahasa inggeris sejak dari tadika sehinggalah ke sekolah menengah. Seperti yang disebutkan sebentar tadi, ditambah pula dengan pelaksanaan dasar PPSMI. Tidak ada alasan yang mengatakan pelajar tidak mahir atau pun belum lagi menguasai bahasa inggeris.  Sekiranya pelajar masih tergagap-gagap ketika disuruh berpidato dalam bahasa inggeris, atau disuruh untuk mengulas apa yang terkandung dalam subjek sains dalam bahasa inggeris, ini bermakna sistem pengajaran yang sedang diguna pakai sekarang adalah tidak berkesan.

Adakah kesan-kesan pelaksanaan dasar PPSMI hanya boleh diukur melalui keputusan peperiksaan semata-mata? Adakah pelajar betul-betul memahami sains dan matematik yang telah diajarkan waima menguasai bahasa inggeris dengan begitu sempurna tanpa ada sebarang kecacatan dari segi tatabahasanya? Dari pihak Majlis Perwakilan Pelajar Universiti Teknologi PETRONAS (MMPUTP) sendiri, kami  tidak bersetuju dengan pelaksanaan PPSMI kerana:

1.       Sistem pengajaran bahasa inggeris di sekolah-sekolah perlulah diperkukuhkan terlebih dahulu supaya pelajar dapat menguasai bahasa inggeris sepenuhnya

2.       Kerajaan hendaklah memperkasakan budaya “dahagakan ilmu”, bukannya melambakkan program-program atau rancangan-rancangan yang kurang bermanfaat. Dapat kita lihat pada hari ini, semakin banyak masalah sosial yang berlaku dikalangan remaja, akibat dari pengaruh kotor barat, yang datangnya dari media-media tanpa ada sekatan yang khusus lagi menyeluruh mengikut lunas-lunas Islam dan adat ketimuran.

3.       Telah terbukti bahawa bahasa Negara maju (dalam hal ini adalah bahasa inggeris) tidak menjadikan sesebuah Negara tersebut semakin maju, sebagai contoh di negara bekas jajahan British di Afrika, malah di dalam keadaan mundur dan miskin walaupun bahasa negara termaju digunakan.

4.       Telah ditulis dalam catatan sejarah bahawa bahasa melayu pernah menjadi bahasa pengantar utama atau dikenali sebagai lingua franca.

5.       Sesuatu ilmu itu lenih mudah difahami dengan menggunakan bahasa pertama berbanding dengan bahasa kedua (rujuk jawapan-jawapan yang diberikan oleh Prof. Emeritus Abu Bakar Abd. Hamid, salah seorang ahli Kumpulan Prihatin, http://mahasiswakini.com/archives/2254 )

6.       Kebanyakan generasi muda pada hari ini kurang atau tidak mampu untuk menulis atau membaca tulisan jawi dengan betul akibat daripada penggunaan tulisan jawi yang telah dimansuhkan satu ketika dahulu. Sekiranya PPSMI ini berterusan, maka tidak menjadi sesuatu yang pelik, sekiranya generasi muda pada 50 tahun akan datang, tidak mampu atau merangkak-rangkak dalam membaca di dalam bahasa melayu.

 

Setelah kukuhnya penguasaan bahasa inggeris, ditambah dengan sikap dahagakan ilmu, ketika itulah, generasi muda dapat meluaskan lagi ilmu pengetahuan di dalam bidang sains dan matematik khususnya seterusnya mampu memacu masa depan Malaysia supaya mencapai taraf Negara maju setaraf dengan negara maju yang lain dalam bidang sains dan teknologi, tidak kiralah pelajar yang berada di bandar atau di luar bandar. Tiada sebarang halangan mahupun bantahan terhadap usaha untuk melahirkan masyarakat pelajar yang mampu menguasai bahasa inggeris, namun hendaklah kena dengan caranya. Dengan ini, MPPUTPmenyeru agar seluruh mahasiswa UTP dan mahasiswa Malaysia yang ingin melihat Malaysia berada setaraf dengan negara maju yang lain bersama-sama menggesa agar dasar PPSMI dimansuhkan dengan segera.

Sekali lagi, MPPTUP menegaskan agar pelaksanaan dasar PPSMI dimansuhkan dengan serta merta bagi kebaikan generasi muda Malaysia dimasa depan khususnya dan kecemerlangan Malaysia secara amnya.

“Mahasiswa bersama memacu kejayaan negara, generasi muda pemimpin masa depan negara”

Thursday, February 26, 2009

Kon SiS Ten Si

Konsistensi mengupdate blog adalah cabaran

kerana

kesempitan ' ' dan ' ' serta ' ' disamping ' ' juga ' '

' ' = alasan

buang ' ' = insyAllah berjaya

sekian update kali ini
(setelah berbulan -_-)